TAHAPAN
DAN SALURAN MASUKNYA ISLAM
DI
ASIA TENGGARA
Islam masuk ke Indonesia pada abad pertama
hijriah atau abad ke-7.Kedatangan islam di Asia Tenggara berasal dari para
saudagar Muslim asal Arab, Persia, dan, India. Mulanya para saudagar islam yang
sampai dikepulauan Indonesia untuk berdagang ke Asia Timur melalui Selat Malaka
singgah di pesisir Sumatra Utara untuk mempersiapkan bekal, air, makanan dan
lainnya. Kedatangan para saudagar diterima dengan baik oleh kaum pribumi, mereka
juga menyebarkan islam sambil melakukan perdagangan.
Pada perkembangan selanjutnya
terjalinlah hubungan antara saudagar dan penduduk setempat, hal ini karena
adanya simpati dari para bangsawan terhadap perilaku muslim.Bukan cuma para
bangsawan,putera-puteri pribumipun tertarik kepada para
saudagar. Ketampanan, kejayaan dan penuh ilmu pengetahuan mereka sehingga dengan
mudah para saudagar mengambil hati mereka. Kebanyan dari putera-puteri kaum
pribumi melakukan pernikahan,sebelum dinikahkan terlebih dahulu diislamkan.
Selanjutnya, setelah menikah lahirlah
anak-anak islam sehingga membentuk suatu komunitas muslim di Asia
Tenggara. Islam semakin berkembang di berbagai tempat,menjadikan islam menjadi
kuat dan berkembang ilmu pengetahuan dan lahir budaya yang islami dan
peradaban.
Kemudian setelah terbentuk komunitas
muslim keberadaan penduduk islam menjadi banyak, disegi lain para saudagar juga
melakukan pendekatan dengan raja-raja setempat.Pada akhirnya raja tertarik
masuk islam. Setelah raja masuk islam maka juga secara perlahan penduduk non
islam juga mengikutinya. Akhirnya berdirilah kerajaan dengan simbol Islam di
Asia Tenggara ini. Islam yang masuk ke Indonesia
melalui berbagai saluran islamisasi . Dalam prosesnya ada 6 saluran yang
dilakukan.Adapun seperti Perdagangan, Perkawinan, Tasawuf, Pendidikan, Kesenian
dan Politik.
a.Pedagangan
Pada abad pertama hijriah penduduk
muslim Arab sudah aktif dalam melakukan perdagangan. Perdagangan yang dilakukan
oleh perdagangan Arab ini dengan mudah dapat diterima oleh masyarakat indonesia.Hal
ini karena perilaku perdagangan muslim yang sangat simpatik akhirnya menarik
para bangsawan untuk memeluk ajaran islam.Putri-putri bangsawanpun tertarik
untuk menikah dengan saudagar, karena selain kelakuannya baik mereka juga kaya
dan tampan dibandingkan para penduduk pribumi. Mereka yang ingin menikah diberi
syarat, mereka harus memeluk islam terlebih dahulu sebelum melakukan pernikahan.
Setelah melakukan pernikahan islam
menjadi lebih proses islamisasi berjalan dengan cepat. Seperti antara pernikahan
Raden Rahmat atau Sunan Ngampel dengan Nyai Manila dan Sunan Gunung Djati
dengan kawungantel.
b.Tasawuf
Jalur tasawuf ataupun pendekatan
tasawuf yang dilakukan mereka yaitu dengan mengajarkan teosofi dengan
mengakomodir nilai-nilai dan budaya, sehingga kaum pribumi mudah
menerimanya. Karena mereka tidak menghilangkan budaya asal para penduduk tetapi
diislamkan. Selain itu mereka mahir dalam medis dan penyembuhan.Hal itu mudah
karena adanya kesamaan ajaran-ajaran Hindu-Budha yang sudah ada, sehingga agama
yang baru mudah dimengerti dan diterima oleh kaum pribumi seperti Hamzah
Fansuri di Aceh, Syeh Lemah Abang dan Sunang
Panggung di Jawa.
c. Pendidikan
Dapat kita lihat saluran ini
misalnya adanya didikan pondok-pondok pasantren yang diselenggarakan oleh
guru-guru agama, Kyai dan Ulama-ulama. Selanjutnya para murid yang sudah lama mondok
dan menguasai ajaran agama mendakwahkan kepada orang lain ditempat- tempat
tertentu.
d. Kesenian
Salura kesenian dapat kita lihat dalam pementasan wayang yang
dilakukan dengan nuansa islami.Inilah menjadi sebuah contoh pendekatan yang
dilakukan dengan saluran kesenian. Dalam pementasan wayang yang dilakukan oleh
Sunan Kalijaga tidak sepeserpun meminta uang pada mereka.
e. Politik
Para saudagar juga melakukan
pendekatan dengan para petinggi atau raja-raja setempat. Kebanyakan dari penduduk
setempat masuk islam setelah Rajanya masuk islam. seperti di Aceh. Raja pertama islam berasal dari Aceh Samudra Pasai.
No comments:
Post a Comment